Pintu Guru Yang Tersembunyi


Bismillaahirrahmaanirrahim

Inilah suatu pasal pada menyatakan pintu guru yang tersembunyi yang tiada diajarkan kepada orang-orang yang belum belajar tentang Ilmu Tauhid atau Sifat 20 (dua puluh), sebab buku ini berisi perihal orang-orang mengenal diri atau tata cara mengenal Allah pencipta Alam dan segala isinya supaya sempurna segala amal ibadahnya.

Adapun di dalam tulang kepala itu Otak
Di dalam Otak itu Ma’al Hayat atau Air Hidup
Di dalam Ma’al Hayat itu Akal
Di dalam Akal itu Budi
Di dalam Budi itu Roh
Di dalam Roh itu Mani
Di dalam Mani itu Rasa
Di dalam Rasa itu Nikmat
Di dalam Nikmat itu Nurullah
Di dalam Nur Muhammad

Firman Allah “AWWALU TAJLI ZATTULLAH TA’ALA BISIFATIHI
Artinya : Mula-mula timbul Zat Allah Ta’ala kepada Sifatnya

AWWALU TAJLI SIFATULLAH TA’ALA BIASMA IHI
Artinya : Mula-mula timbul Sifat Allah Ta’ala kepada namanya

AWWALU TAJLI ASMADULLAHI TA’ALA BIAP ALIHI
Artinya : Mula-mula timbul nama Allah ta’ala kepada perbuatannya

AWWALU TAJLI AF ALULLAHI TA’ALA BIINSAN KAMILUM BIASMAI.
Artinya : Mula-mula timbul perbuatan Allah Ta’ala kepada Insan yang Kamil yakni Muhammad RasulNya

QOLAH NABIYI SAW : “AWALUMAA KHALAKALLAHU TA’ALA NURI”
Artinya : Berkata Nabi SAW, yang mula-mula dijadikan Allah Ta’ala Cahayaku, baharu Cahaya sekalian Alam

QALAN NABIYI SAW : “AWWALU MAA KHALAKALLAHUTA’ALA RUHI"
Artinya : Yang mula-mula dijadikan Allah Ta’ala Rohku, baharu roh sekalian alam

QOLAN NABIYI SAW : “AWWALU MAA KHALAKALAHU TA’ALA QOBLI”
Artinya : Yang mula-mula dijadikan Allah Ta’ala Hatiku, bahru hati sekalian alam

QOLAN NABIYI SAW : “AWWALU MAA KHALAKALLAHUTA’ALA AKLI”
Artinya : Yang mula-mula dijadikan Allah Ta’ala Akalku, baharu akal sekalian alam

QOLAN NABIYI SAW : “ANA MINNURILAHI WA ANA MINNURIL ALAM”
Artinya : Aku cahaya Allah dan Aku juga menerangi Alam

HADIST : "AWALUDDIN MA’RIFATULLAH”
Artinya : Awal-awal agama adalah mengenal Allah

Sebelum mengenal Allah terlebih dahulu kita disuruh mengenal diri, seperti Hadist : "MAN’ARA PANAP SAHU PADAD’ARA PARABBAHU”
Artinya : Barang siapa mengenal dirinya, mengenal ia akan Tuhannya

“MAN ‘ARA PANAPSAHU PAKD’RA PARABBAHU LAYA RIPU NAPSAHU"
Artinya : Barang siapa mengenal Tuhannya, niscaya tiada dikenalnya lagi dirinya

"MAN ‘ARA PANAPSAHU BILFANA PAKAD’ARA PARABBAHU BIL BAQA”
Artinya : Maka barang siapa mengenal dirinya binasa, niscaya dikenalnya Tuhannya kekal

"KHALAK TUKA YA MUHAMMAD WAKHALAK TUKA ASY YA ILA ZALIK"
Artinya : Aku jadikan Engkau karena Aku dan Aku jadikan Alam dengan segala isinya karena Engkau Ya Muhammad

Firman Allah : “AL INSAN SIRRU WA ANA SIRRUHU”
Artinya : Insan itu RahasiakKu dan Aku Rahasia Insan

“WA AMBATNAL ABRU RABBUN AU ZAHIRU RABBUN ABBUN”
Artinya : Adapun bathin hamba itu Tuhan dan Zahir dan Tuhan itu hamba

“LAHIN HUWA WALAHIN GHAIRUH”
Artinya : Tiada ia tetap dan tiada ia lain dari ia

Firman Allah Ta’ala didalam Al-quran : “FAHUWA MA’AKUM AINAMA KUNTUM”
Artinya : Di mana saja Engkau berada (pergi) Aku serta kamu

"HUWAL AWWALU WAL AKHIRU WALBATHINU WAZZAHIRU”
Artinya : Ia jua Tuhan yang awal tiada permulaannya, dan Ia jua Tuhan yang akhir tiada kesesudahannya, Ia jua bathin dan Ia jua Zahir

Dalam pandangan Ma’rifat kita kepada Zat Allah Ta’ala itu, “LAISA KAMIS LIHI SYAIUN" tiada seumpamanya bagi sesuatu, dan bukan bertempat.

Adapun Ma’rifat kita atau pengenalan kita akan diri diperikan AF 'ALULLAH, adapun Ma’rifat kita akan AF ‘ALULLAH, LAHAU LAWALA KUWWATA ILLAH BILLAHHIL’ALI YIL’AZIM. Artinya : Datang daripada Allah dan kembalinya kepada Allah jua segala sesuatu, sesuai dengan hadist Nabi yang berbunyi demikian : “MUTU ANTAL KABLAL MAUTU”. Artinya : Matikan diri kamu sebelum mati kamu.

Adapun mati ini ada dua ma’na, maka apa bila Roh bercerai dengan jasad itu mati hisi namanya, atau mati yang sebenarnya. Adapun mati yang dimaksud hadis Nabi yang di atas tadi, adalah mati Ma’nawi, artinya mati dalam pengenalan mata hati.

Mahasuci Allah Subhanahu wata’ala Tuhan Rabbil’izzati dari upayamu, wujudmu, supaya Aku terang sempurna, upaya Allah dan kuat Allah, dan wujudnya Allah “BILLAHI LAYARILLAH” tiada yang mempunyai dan menyembah Allah hanya Allah.

Bagitu sekalian Aribbillah mengerjakan ibadat kepada Allah Ta’ala. Adapun yang bernama Rahasia itu “Sirrullah”.

Adapun kita bertubuh akan Muhammad Bathin dan Zahir bertubuh akan Roh. Adapun jadi nyawa itu bertubuh kanan Idhafi Kadim (terdahulu), maka tiada lagi kita kenang tubuh dan zahir dan bathin itu, akan bernama Rahasia Ia Allah, Sir namanya kepada kita, karena rahasia itu Nur. Adapun sebenar-benarnya Sifatullahita’ala kepada kita inilah RahasiaNya yang dibicarakan Rahasia yang sebenarnya RahasiaNya yang kita ketahui.

Adapun jalan hakikat yang sebenarnya yang mengata Allahu Akbar waktu kita sembahyang itu, ialah Zat, Sifat, Asma, Af’al, Kudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, itu nama Rahasia Allah Ta’ala namanya kepada kita, itulah yang mengata Allahu Akbar tiada hati lagi, karena yang bernama Zat, Sifat, Asma, Af’al, Kudrat Iradat, Ilmu, Hayat itu nama Rahasia Allah Ta’ala namanya kepada kita.

Batin dan zahir kita akan memerintah diri, adapun diri kita tadi ialah Roh. Roh tadilah yang menerima perintah rahasia, maka berlakulah berbagai-bagai bunyi dan kelakuan di dalam sembahyang. Semua itu adalah perintah rahasia, maka perintah rahasia inilah Sirrullah. Karena Rahasia inilah kita dapat melihat Allah dan menyembah Allah serta hidup berbagai-bagai, itulah rahasia Allah kepada kita.

Firman Allah “MAN ‘ARA PANAPSAHU PAKAD’ARA PARABBAHU”
Artinya : Maka barang siapa mengenal dirinya, mengenal ia akan Tuhannya.

Maka mengetahui ia akan asal Nabi Allah Adam, nasarnya Air, Api, Angin, Tanah. 4 (empat) inilah yang dijadikan Allah, maka turun kepada kita seperti Firman Allah Ta’ala, kita disuruh mengetahui :

Adapun tanah itu Tubuh kita
Adapun Api itu Darah kita
Adapun Air itu Air Liur kita
Adapun Angin itu Nafas kita.

Maka berdiri syari’at, adapun kejadian air itu Tarikat, kejadian api itu Hakikat, dan kejadian Angin itu Ma’rifat. Baginilah kita atau cara kita mengenal diri namanya.

Adapun tatkala kita tidur itu, adalah perintah Rahasia Allah, maka dari itu janganlah lagi kita kenang dan janganlah kita berkehendak atau panjang angan-angan dan jangan lagi diingat diri kita ini, karena tiada hayat lagi di waktu kita tidur itu, itu adalah Rahasia Allah.

Adapun perintah segala hati pada tengah-tengah hati berbagai bagai, adapun tempat rahasia itu di dalam jantung. Maka jikalau tiada rahasia Allah itu, tiadalah bathin dan zahir ini berkehendak, karena pada hakekatnya rahasia Allah itulah menjadi kehendak segala manusia dan binatang. Akan tetapi awas, jagalah hukum syara’ (syari’at) yang difardhukan pada kita, maka dari tiliklah dan perhatikan bersunguh-sungguh perkara yang tersebut di atas.

Maka barang siapa menilik sesuatu tiada melihat ia akan Allah di dalamnya, maka tiliknya itu batil atau syirik, karena ia tiada melihat akan Allah Ta’ala.

Berkata Saidina Abu Bakar Siddik r.a :
ﻮﻤﺎﺮﺍﻳﺖ ﺷﻳﺎﺀﺍﻶ ﻮﺮﺍﻳﺖﺍﷲ
Artinya : Tiada aku melihat akan sesuatu melainkan Allah yang aku lihat Allah Ta’ala terlebih dahulu.

Kata Umar Ibnu Khattab r.a :
“MAA RAAITU SYAIAN ILLA WARAAITULLAHU MA’AHU”
Artinya : Tiada aku lihat sesuatu melainkan aku lihat Allah kemudiannya.

Kata Usman Ibnu Affan r.a :
ﻮﻤﺎﺮﺍﻴﺕ ﺘﺒﻳﺎ ﺍﻶ ﻮﺮﺍﻴﺕ ﺍﷲ ﻤﻌﻪ
Artinya : Tiada aku melihat sesuatu melainkan yang aku lihat Allah besertanya.

Kata Ali Ibnu Abi Talib r.a :
ﻮﻤﺎﺮﺍﻴﺕ ﺷﻴﺎﺀﺍﻶ ﻮﺮﺍﻴﺕ ﺍﷲ ﻓﻴﻪ
Artinya : Tiada Ku lihat sesuatu kecuali Allah yang kulihat di dalamnya.

Maka perkataan para sahabat itu agar berbeda, akan tetapi maknanya bersamaan.

Firman Allah di dalam Al-Quraan yang berbunyi :
“WAHUWA MAAKU AINAMA KUNTUM”
Artinya : Ada hak Tuhan kamu

Firman Allah Ta’ala :
“WAHI AMPUSIKUM APALA TUBSIRUN”
Artinya : Ada Tuhan kamu di dalam diri kamu, mengapa tidakkah kamu lihat akan Aku kata Allah, padalah Aku terlebih hampir dari padamu matamu yang putih dengan hitamnya, terlebih hampir lagi Aku dengan kamu.

Kemudian dari itu hendaklah kita ketahui benar-benar akan diri ini mengapa kita ini menjadi hidup, melihat, mendengar, berkata-kata, kuasa memilih baik dan jahat, cuba renungkan sejenak, siapakah yang berbuat di balik kekuasaan kita ini.

Maka di sini kita kembalikan saja kepada pasal rahasia yang telah lalu, sebutannya pasti kita bertemu dengan Allah atau Mi’raj dengan Dia.

Maka barang siapa tiada mengetahui perkara ini, tiada sempurna hidupnya dunia dan akhirat dan jikalau dia beramal apa saja semua amalannya itu syirik, maka dari itu hendaklah kita ketahui benar-benar apa asalnya yang menjadi nyawa dan roh itu.

Yang menjadi Nyawa dan Roh itu ialah ZADTULLAHITA’ALA daripada Ilmunya dan Roh sekalian alam.

Seperti sabda nabi kita “ANA ABUL BASYARI”
Artinya : Aku Bapak segala Roh dan Bapak segala Tubuh

Bermula sebenarnya Roh, tatkala di dalam tubuh, Nyawa namanya, tatkala ia berkehendak, Hati namanya, tatkala ia kuasa memperbuat, Akal namanya, maka kesemuanya itu adalah Rahasia Allah Ta’ala kepada kita. Maka barang siapa tiada tahu perjalanan ini, maka tiada sempurna hidupnya dunia dan akhirat.

Hidup ada nyawa itulah Muhammad dinamai akan dia bayang-bayang Ianya yang empunya bayang-bayang dan Idhofi, akan tetapi daripada Nur jua, karena tiada diterima oleh akal kalau bayang-bayang itu maujud sendirinya, kalau ada yang empunya bayang-bayang ialah Allah Ta’ala sendirinya.

Demi Allah dan Rasulullah Islam dan Kafir, jikalau tiada tahu atau tiada percaya akan kejadian Nur itu perjalanan Roh, maka menjadi kafir lagi munafik. Karena apabila tiada tahu mengenal diri dan tiada tahu/tiada dapat membedakan antara Khalik dan Makhluk, maka amalan orang tersebut itu Syirik.

Peganglah nasihat seorang Al Arifbillah yang berbunyi demikian :
“LATUHADDISUN NAASIBIMA LAMTUSLIHU AKWALAHUM ATURIDDUN AYYUKAZ ZIBULLAHAWARASULIH”
Artinya : Jangan kamu ajarkan akan manusia, akan ilmu yang tiada sampai akal mereka itu, adalah kamu itu nanti didustakannya oleh mereka itu Allah dan Rasulnya, maka orang itu kafir.

Jadi garis besarnya, apabila seseorang umpamanya, tiada biasa belajar Ilmu Usuluddin atau Sifat `20 (dua puluh) tiada boleh diajarkan akan Ilmu Rahasia yang tersebut di dalam buku ini.

Wallahu’alam.

41 comments:

  1. banyak yang kurang jelas prihal artikel diatas... disitu disebutkan firman allah, tapi gak da rujukan ayat serta nama surahnya... hadistnya pun gak da tercantum siapa perawinya. tolong diperbahuria.

    ReplyDelete
  2. Assalamualaikom.....maaf dari mana manuscript ini didapati....cuma tanya...

    Bukan tujuan untuk mencela atau menafikan ilmu di atas...

    Harus di beri penjelasan sudahkah benar-benar tersusun penjelasan di atas atau main

    Semporono saja aturan nya....

    Ilmu Ketuhanan jangan main suka-suka di muat naik kedalam Internet bahaya nya

    pada sesiapa yang membacanya tanpa asas dan panduan dari Guru/Sheikh yg

    Mursyid yg mempunyai Rabitah.

    Harus di terangkan Tuan ini siapa sebenarnya.....

    Apa Tuan sudah pasti susunan aturan cara penyampaian nya....?

    Di fikir baik-baik kepada Risiko nya kepada pembaca yg mungkin menjadi

    kebinggungan tanpa Khafiatnya dan penerangan ASAS.

    Wallah Wa'alam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika pembaca sudah memiliki faham ilmu hakekat dan makrifat maka membaca ulasan diatas tidak ada keraguan lg.tk wass

      Delete
    2. Ya betul, sy setuju dgn Sdr. Seby ananda.. setiap dr insan biasa seperti kita perlulah dlu memahami dgn sebenar2 paham ilmu hakikat dan seterusnya ilmu makrifat.. sebelum dr itu wajib/mesti mendalami ilmu syariat dan tarekat trlebih dahulu supaya tidak timbul kekeliruan, was2 serta tidak percaya ketika mempelajari ilmu hakikat & Makrifat.. "LAHAU LAWALA KUWWATA ILLAH BILLAHHIL’ALI YIL’AZIM.. Maksud fahaman sy, "TIADA DAYA DAN UPAYA AKU MELAINKAN GERAK/KUASA/ZAT ALLAH S.W.T.. Wallalhuallam..

      Delete
    3. MAN ‘ARA PANAPSAHU PAKD’RA PARABBAHU LAYA RIPU NAPSAHU"
      Artinya : Barang siapa mengenal Tuhannya, niscaya tiada dikenalnya lagi dirinya. (Transliterasi bhs Arabnya dg huruf latin salah. Artinya pun salah. Mungkin harus jadi murid dulu, baru jadi guru dan mengajar. Tq

      Delete
    4. Sy stju dngn SEBY n AMER....bhs indo aj alla mh mengetahui....PASRAH TERSERAH MENYERAH...hehe

      Delete
    5. This comment has been removed by the author.

      Delete
  3. Assalamualaikom.....maaf dari mana manuscript ini didapati....cuma tanya...

    Bukan tujuan untuk mencela atau menafikan ilmu di atas...

    Harus di beri penjelasan sudahkah benar-benar tersusun penjelasan di atas atau main

    Semporono saja aturan nya....

    Ilmu Ketuhanan jangan main suka-suka di muat naik kedalam Internet bahaya nya

    pada sesiapa yang membacanya tanpa asas dan panduan dari Guru/Sheikh yg

    Mursyid yg mempunyai Rabitah.

    Harus di terangkan Tuan ini siapa sebenarnya.....

    Apa Tuan sudah pasti susunan aturan cara penyampaian nya....?

    Di fikir baik-baik kepada Risiko nya kepada pembaca yg mungkin menjadi

    kebinggungan tanpa Khafiatnya dan penerangan ASAS.

    Wallah Wa'alam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai... malikalmaut
      apakah anda pernah makan mangga yang sudah matang ?
      bagaimana rasanya ?
      bisakah anda mendiskripsikan/menguraikan/memaparkan rasa dari mangga itu ?
      - anda mungkin bisa menjawabnya dengan "rasanya manis"
      tapi rasa manis itu seperti apa ?
      - anda mungkin akan menjawab "manis seperti gula"
      tapi kalo gula rasanya seperti gula bukan seperti mangga.
      jadi anda atau siapapun tidak mungkin bisa menceritakan bagaimana rasanya mangga tsb kecuali ahlinya. tolong perdalam ilmu laduni spy anda tidak bertanya-tanya tentang artikel tsb. tujuh air samudera dan tumbuh2an tujuh benua akan dijadikan tinta, ilmu Alloh itu tidak akan habis ditulis (air sumur anda sj masih, untuk menulis ilmu Alloh). yang tertulis dalam artikel tsb hanya garis besarnya/kulitnya sj. setinggi apapun gelar agama anda tidak akan anda jumpai ilmu islam yang sebenarnya. sekali lg perdalam ilmu laduni anda lewat seorang pembimbing/guru, dan anda tdk akan diberikan petunjuk ke sana oleh alloh jika alloh blm meridoi. ilmu tsb tdk bisa di tulis karena sifatnya pengamalan dan bukti. islam itu fakta

      Delete
    2. CAP dan TAKDIR yg menentukan

      Delete
  4. Mantap guru kurahnya izinkan ana mengopinya. Wslm

    ReplyDelete
  5. Syukran kurahnya guru. Semoga berkah . Amin. Wslm

    ReplyDelete
  6. Barang siapa yg bertanya dari mana datang'a ilmuwasalam ini sama dengan menanyakan dari mana datang'a al'quran itu sendiri.wasalam

    ReplyDelete
  7. Barang siapa yg bertanya dari mana datang'a ilmuwasalam ini sama dengan menanyakan dari mana datang'a al'quran itu sendiri.wasalam

    ReplyDelete
  8. Barang siapa yg bertanya dari mana datang'a ilmuwasalam ini sama dengan menanyakan dari mana datang'a al'quran itu sendiri.wasalam

    ReplyDelete
  9. Artikelnya Sangat mantap,.dan Bagus.

    yg komennya marah2 atau tidak sependapat dgn artikelnya,berarti mungkin dia masih perlu belajar lagi dan harus mencari guru yg benar2 menguasai tentang ilmu Tauhid. kikuk kikuk kikuk kikuk,.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ckp org Malaysia "Dia masih belum sampai lagi atau masih belum mampu serta belum tiba masanya diberi cahaya ilmu dari Allah.." Sama2 kita doakan agar kita semua insan kamil diberi kesempatan waktu, peluang, kekuatan zat kesihatan agar dpt kita mendalami segala "Sirullah" / "Rahsia2 Allah" Mudah2an InshaAllah..

      Delete
    2. Cap dan takdir yg menentukan.....klo sdh brsha smpe mn pun klo CAP dan TAKDIR tdk ad...percm...sbb hny orng tertentu yg pny KUNCI ny untk mmbka ny...di diri kt ini memiliki kunci...dan kunci itu bkn sperti kunci yg d buat manusi pd umum ny...itu lah yg d nm kan KUNCI..?

      Delete
  10. Penerangan sngat singkat dan tepat,mudah d fahami...semoga tuan d curahkan rahmat dab keredhaannya...amin

    ReplyDelete
  11. He he he semuax itu bloom sempurna,
    Ini membuat org akn gila...
    Sadarlh wahai saudara2ku .
    Tidaq da artix engkau menyebarkn seperti.
    hati2 .lok dah tau diem....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Allah tidk mmbuat gila...yg buat gila diri manusia tu sendri...bukti ny kami smpe detik ini pun tdk gila.....malahan kmi bs beda kan mn yg cantik N jelek

      Delete
  12. Kami bnr2 yakin prihal tajuk yg saudara tulis d atas....AMAN TUBILLAH....bg yg tdk yakin dngn ap yg d tulis saudara d ats ?lakum dinikum waliyadin....klo bs kami ingin brtm dngn saudara yg empunya scrip d ats ...salam dri kami....

    ReplyDelete
  13. ade siapa2 xyg kenal dimana sy boleh blaja ilmu ini????

    ReplyDelete
  14. Inzin membaca dan mensave ya Guru

    ReplyDelete
  15. Postingan diatas masoh sangat amburadul, ada beberapa fatwa sufi yang disangka hadis,,, QS. As Zariyat ayat 21, diartikan seenaknya.....
    Astagfirullah
    MasyaAllah
    Thabarakallah

    ReplyDelete
  16. Postingan diatas masoh sangat amburadul, ada beberapa fatwa sufi yang disangka hadis,,, QS. As Zariyat ayat 21, diartikan seenaknya.....
    Astagfirullah
    MasyaAllah
    Thabarakallah

    ReplyDelete
  17. sesiapa tahu bagaimana mahu mencari guru tauhid?

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  19. Di lihat mata buta,di dengar tiada suara,di raba tiada rasa,kenali diri rata rata,baru kenal tuhan yg nyata.

    ReplyDelete
  20. Kalo teori sih gampang..coba praktek aja dulu..nanti juga bakal mikir..
    Jangan lupa Allah juga punya hak untuk berkehendak...allah mau jadi apapun atau mau bertemu siapapun terserah dia..tp kalo manusia???
    Cuma pasrah..itulah hamba..hamba tetap hamba..tuhan tetap tuhan..jangan hamba ingin menjadi tuhan..
    Tapi saya suka artikel nya..semoga semua mendapat berkah dan rahmat allah swt..

    ReplyDelete
  21. Semuanya pd marifat pd bloger dulu dah ....atau lbh enak ngupi aj drpd bahas yg laen....hahaha

    ReplyDelete
  22. Alhamdulillah berkah saudaraku artikelnya, kenal tuhan hanya lafas,kenal tuhan lewat tinta,bukan akhir dari pencarian tapi merasakan kehadirannya itulah yg hakiki, orang yg bermursyid akan paham artikel diatas, orang tak bermursyid akan senantiasa mengandalkan kedirian dan keegoan akan ilmunya.

    ReplyDelete
  23. Alhamdulillah berkah saudaraku artikelnya, kenal tuhan hanya lafas,kenal tuhan lewat tinta,bukan akhir dari pencarian tapi merasakan kehadirannya itulah yg hakiki, orang yg bermursyid akan paham artikel diatas, orang tak bermursyid akan senantiasa mengandalkan kedirian dan keegoan akan ilmunya.

    ReplyDelete
  24. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  25. Shalat, zakat, haji, apapun syariat,tarekat, hakekat, hanya bernilai nol bila tak berma'rifat. Awaluddin Ma'rifatullaah. Awal mula setiap agama adalah mengenal allaah

    ReplyDelete
  26. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  27. Assalamu alaikum saudaraku, ilmu Allah, rahasia Allah dan apapun hal mengenai Allah bukan untuk diperdebatkan
    , tapi untuk di hayati dan di fahami agar tahu jalan Kembali. Kebenaran mutlak milik Allah, maka sebaiknya kembalikanlah segala sesuatu hanya kepada Allah sesuai firmannya inalillahi wa ina illaihi roziuun. Segalanya berasal dari Allah kembali kepada Allah, bila kita cermati firman ini bukan hanya berlaku untuk orang meninggal atau bila ada musibah terjadi, karena arti dari alquran itu ada yg dijelaskan, disamarkan disembunyikan dan dirahasiakan,makanya kita mengenal 4 mazhab imam, terserah mana yg akan kita ikuti karena Allah tidak pernah memaksakan hambanya sesuaikan saja dengan petunjuk yg kita dapat masing masing dan kembalikan Segalanya hanya kepada Allah oleh karena itu kita diberi akal dan fikiran supaya bisa mengkaji bukan hanya mengaji, maaf janganlah kita saling merasa benar karena kebenaran mutlak milik Allah Semata, sekali lagi saya mohon maaf bila tulisan saya ini kurang berkenan dihati saudaraku, kepada Allah saya mohon ampun dan kepada saudaraku sekalian saya mohon maaf. Yang benarnya datang Dari Allah dan yang salah Dari kebodohan saya,maaf bukan niat menggurui yg lebih mengerti, menasehati yg lebih faham, hanya menyampaikan apa yg saya tahu. Dan mohon koreksi agar saya lebih faham dikemudian hari. Ingat islam itu bersaudara jangan saling bersinggungan wassalam

    ReplyDelete
  28. Artikel Seperti Sangat Bagus Sayang Kalo Engga Dicopy..Mohon Ijin Untuk Mengopy Guru Dan kalau Bisa Berikan Saya Ijzazhnya,Wassalam

    ReplyDelete
  29. Aq beroendapat karna luasnya ilmu Allah mk carilah sampai dapat dimn dan sampai kmn klo mmpu kt cari. Jk ada org yg nyampaikan berbeda dr apa yg kita tahu bkn brrti itu sesat/salah karna kita tdk paham j. Bknkh ilmu itu ada yg disbt imu rahasia. Tanyaknlh pd ahlinya pasti ada yg th.dirahasiakan bkn brrti salah tp dihususkan bg org yg bnr bnr ingin meningktkn pengetahuabnya yg diberikan lg dipercaya. Sbgimn racun gak boleh diminum berbahaya tp mmfaat racun ada utuk lindungi tanaman dr hama. Demikian jg ilmu sprti ini ada gurunya dan boleh dibuktikan kelebihannya. Abaikan jgn dibaca klo tk suka, krn diktkan baik bg kita blm tntu baik /cocok bg org lain. Trims

    ReplyDelete
  30. Utk yg coment mohon dibaca terlebih dahulu di alinea terakhir,

    Wassalam 🙏😊

    ReplyDelete